Kamis, 27 November 2014

Download Kajian

Diposting oleh Unknown di 20.58 0 komentar
Assalamu'alaikum akhwat-akhwat calon bidadari-bidadari surga..
Selamat siang untuk ikhwan-ikhwan calon pangeran surga yang akan sholat jum'at..
Semoga selalu didalam Ridho-Nya..

Untuk para pembaca yang ingin mendownload kajian-kajian yang ada di Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia bisa lewat link ini..
Afwan tidak banyak update kajian untuk minggu ini..
Silahkan bagi yang mau mendownload klik disini :

Kajian Aqidah dengan Ustadz. Amir

Kajian Salafi "Penyerupaan Kaum Muslimin dengan Orang-orang Kafir"

Kajian Tafsir Qur'an "QS.Ali Imron 192-194" Ustadz. pasir

Kajian Tafsir Qur'an " QS.Ali Imron 195-197 " Ustadz. Pasir

Ustadz.M Fatih

Kajian Fiqh Ustadz.Sasmuni "Muamalah Maliah"

Slamat mendengarkan..
mudah-mudahan bermanfaat..

 photo crazy-monkey-emoticon-069_zps0c29cf0d.gif

Tidaklah Allah memberikan cobaan pada mu, agar terlihat jelas mana hamba yang taat pada Nya dan hamba yang berpaling dari Nya. 
Meskipun Allah tahu itu dan Allah yang maha segalanya..
Karena itu untuk petunjuk mahluk-Nya..
Taat lah pada-Nya dan Tebar pesonalah pada Nya..
Wallahu alam..



Kamis, 20 November 2014

S E D E K A H

Diposting oleh Unknown di 21.16 0 komentar



Assalamu’alaikum ..Slamat siang..
Mudah-mudahan teman-teman semua selalu di berkahi oleh Allah dan dimudahkan rizkinya.. Amin..

Ngomong-ngomong rizki, dan sedekah.. Beberapa hari yang lalu saya dapat info dari grup untuk pengumpulan dana pengecoran teras masjid di komplek pembangunan  Islamic center  Muslim Merapi. Islamic Center ini nantinya InsyAllah akan menjadi pusat kegiatan Sosial & Dakwah Ahlusunnah dilereng Merapi bagian timur, yang di dalamnya terdiri dari Pesantren Tahfidz dan Panti Asuhan Tahfidz serta Taman Pendidikan Al-Qur’an .Alhamdulillah ada pembangunan ini, karena yang saya tahu di daerah merapi kristenisasi sudah marak dan banyak. Kebetulan saya sekarang tinggal di Jalan Kalurang Km 14, dan sebelumnya saya juga sering mengadakan acara kampus di sekitar lereng merapi sehingga saya tahu kondisi lapangan disana seperi apa, sudah terblok-blok yang Non-Islam dan ada juga Islam namun kejawen. Perlu pendekatan khusus dengan warga-warga di lereng merapi. Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan ini dapat meningkatkan kaum muslim disekitar lereng merapi. 

Beberapa menit yang lalu, teman sekelas saya mengetu pintu. Tumben sekali ga ada tugas ga ada ujian ga ada apa-apa ke kostan hahahha. Ternyata dia mau sedekah untuk pembangunan Islamic center merapi tersebut, kebetulan saya kemaren share ke semua grup yang ada di WA saya. Dia kira saya panitianya.. Gedubrag, bukan dan saya suruh dia transfer ke no.rek yang kmren saya kirim. Subhanallah, Alhamdulillah mudah-mudahan berkah untuk saudariku..

Untuk temen-temen yang mau bersedekah juga untuk pembangunan Islamic Center Muslim Merapi ini bisa buka webistenya di www.muslimmerapi.com

Ngomong-ngomong sedekah.. Teringat satu buku yang saya dapatkan di kajian kemuslimahan TMUA (Takmir Masjid Ulil Albab) 17 Mei 2014 secara gratis.heheh Judul bukunya “10-1=19 Hidup Bahagia Dengan Sedekah” ditulis oleh Muhammad Syafi’I Masykur.
Sedekah, Apa Sih Sedekah?
Sedekah adalah Pemberian dari seseorang yang memiliki kelebihan harta kepada orang yang membutuhkan. Disini kelebihan rizki tidak pasti kaya, ketika orang tersebut sudah merasa cukup dan ingin berbagi.
“ kaya itu ketika didalam dompetmu terdapat uang 20.000 dan 2000 ribu dan kamu menyedekahkan uang mu yang 20.000 kepada orang yang membutuhkan, itu kaya yang sesungguhnya.”
Kenapa karena dia tidak takut akan habis uangnya dan dia yakin Allah akan membalas kebaikannya. Karena pada hakikatnya bersedekah adalah sebagai realisasi syukur nikmat. Seperti Firman Allah:
“ Dan (Ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim:7)
Anda Bersyukur Nikmat Bertambah, Anda Sedekah, Rejeki Melimpah.
Cara-cara Allah memberi Rejeki?
  1. Allah memberi Rejeki tanpa adanya usaha manusia, yaitu rejeki lahirnya kita dengan tubuh normal tanpa cacat sedikit pun. Alhamdulillah
  2. Allah memberi Rejeki dengan Wasilah usaha manusia.
Jika dilihat dari usahanya, Allah memberikan rejeki dengan dua cara, yaitu:
  1. Dari jalan yang dapat di duga, yaitu bekerja di suatu pekerjaan. 
  2.   Dari jalan yang tidak dapat di duga.
Mau rejeki yang tidak disangka, maka amalkan lah Firman-Firman Allah :
“ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscahya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscahya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq:2-3)
Orang yang bertakwa adalah orang yang seperti apa:
“(yiatu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugrahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhir.” (QS.Al-Baqarah:2-3).
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dan Tuhanmu dari kepada surge yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yiatu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS.Ali Imron:2-3)

Dalam melakukan kebaikan sertakan Allah dan saya pun masih belajar semata-mata karena Allah Ta’ala. Saya ambil dari buku ini:
“Allah akan memberikan balasan sesuai dengan yang Dia janjikan apabila orang yang beramal itu tulus karena Allah. Akan tetapi, jika orang tersebut beramal demi jabatan, karir politik, pujian dan sanjungan, motif bisnis, mendulang suara, mendapat perhatian dari laki-laki yang dicintainya, dan sebagainya, maka sudah bukan tanggungan Allah untuk membalasnya.”
Menusuk sekali, kalau mau sedekah karena orang yang kamu cintai demi pujian, ih baik sekali ukhti.. minta balasannya sama orang yang kamu mintai perhatian. Tujukan hanya pada Allah semata. Tujukan kesungguhan mu, tunjukan bahwa kamu inginkan perhatian hanya pada Allah semata.
“Segala amal tergantung kepada niatnya dan setiap orang mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya.(HR. Muslim)
Ini baru 1/3 dari buku “ Hidup Bahagia Dengan Sedekah” masih banyak lagi yang belum saya share disini, mungkin untuk minggu-minggu berikutnya.

Mudah-mudahan bermanfaat.
Untuk pembaca dan untuk saya sendiri.
Jazakumullah Khairan..

Untuk Saudara/i ku mungkin setelah membaca tulisan-tulisan diatas tergerak hatinya ingin bersedekah melalui: 
  1.  Untuk temen-temen yang mau bersedekah juga untuk pembangunan Islamic Center Muslim Merapi ini bisa buka webistenya di www.muslimmerapi.com
  2. Untuk temen-temen yang mau membantu saudara/i kita di palestin dan suriah bisa buka www.syamorganizer.com atau akun facebooknya http://facebook.com/syamorganizer. Atau melalui Pin BB : 74F3134A 
 
Ketika belum bisa bersedekah, setidaknya memberikan peluang pada seseorang untuk bersedekah dengan share informasi ini. Mudah-mudahan amal baiknya mengalir ke kita.. Amin Allahuma Amin.. Syukron.
 

Rabu, 12 November 2014

Kajian- Kajian di Universitas Islam Indonesia

Diposting oleh Unknown di 15.48 0 komentar
Assalamu'alaikum, kali ini posting 1 hari  lebih awal dari biasanya ya..
Semangaat pagi..

Mungkin untuk posting minggu ini tidak bisa basa basi panjang, sebenernya minggu ini ada 2 hal yang ingin saya posting.. Tapi untuk minggu lain saja ya..
Berhubung kemarin saya sudah menjanjikan rekaman kajian. Nah hari ini saya berikan kajian yang ada di Universitas Islam Indonesia..

Kajian Salafi "Penyerupaan Kaum Muslimin dengan Orang-orang Kafir"

 
Kajian minggu pagi "Belajar dari Sang Guru" Prof. Zaini Dahlan

 
Kajian Tafsir Qur'an Rabu Malam "QS. Ali Imron 192-194" Ustadz. Supriyanto Pasir



Bila masih ada keragu-raguan kembalikan pada Al-Qur'an dan Asunnah, dan tanyakan pada Ustadz / Guru yang kamu percayai..
Slamat mendengarkan dan Mudah- mudahan bermanfaat..

Kamis, 06 November 2014

Waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat

Diposting oleh Unknown di 15.57 0 komentar
Assalamu'alaikum..Slamat pagi dan semangat pagi..
 photo crazy-monkey-emoticon-066_zps22bb8610.gif
Saya menulis disini bukan berarti saya lebih tahu, namun dengan saya menulis ini berarti saya sedang belajar. Karena dengan tulisan lebih lama teringatnya..sepertinya..ehhehe
Selasa sore lalu, ketika saya makan dan berbincang-bincang dengan sahabat saya yang selalu menyesatkan dalam kebaikan, ayu septiani namanya..ehhehe
Tiba-tiba terbesit, cerita sholat sunah bada magrib. Ya sholat sunah, dia bercerita bahwa ada ukhti di kontrakan mumtazah saat sholat magrib berjamaah denganya, selesai sholat beliau tidak melanjutkan sholat sunah bada magrib. Kenapa karena beliau takut sholat sunah tersebut masuk dalam waktu yang diharamkan untuk sholat. posisinya saat itu mereka sholat berjamaah sudah mau masuk isya, karena alasan tertentu mereka baru bisa sholat. Disitu kami jadi penasaran terkait waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat.
Jangan jadikan niat ibadah kita, malah menjadi hal yang haram. Maka dari itu kita perlu belajar dan terus belajar.
Sore itu juga kami searching waktu-waktu yang haram untuk sholat sambil nunggu adzan magrib di masjid tercinta kampus kami, Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia. Ngomong-ngomong Ulil Albab, UII berharap mahasiswa dan smua yang ada di UII bisa menjadi orang-orang Ulil Albab.
Ulil Albab itu apa sih?
Orang Ulil Albab adalah orang yang memiliki akal yang sehat, akal yang ditundukan kepada Allah dan rasulnya. Dalam QS. Ali Imron 190:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (Kebesaran Allah) bagi yang berakal."
Dalam kajian Tafsir Qur'an Rabu, bada magrib di Ulil Albab ustadz Pasir menjelaskan bahwa Ulil Albab dalam ayat tersebut adalah
  1. Tafakur, berfikir mendalam 
  2. Memiliki komitmen taat beribadah, beriman dan lainya.
  3. Namun masih memikirkan penciptaan Allah.
Sebenarnya ada rekaman kajiannya, namun tidak terlalu jelas, karena suaranya menggema.. Nanti saya upload kajian yang lain saja ya.. Mudah-mudahan sih bermanfaat..ehhehehe

Wew wew wew kembali ke pembahasan awal.

Waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat ?

‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu berkata:

ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيْهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبُرَ فِيْهِنَّ مَوْتَانَا: حِيْنَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ، وَحِيْنَ يَقُوْمُ قَائِمُ الظَّهِيْرَةِ حَتَّى تَمِيْلَ الشَّمْسُ، وَحِيْنَ تَضَيَّف لِلْغُرُوْبِ حَتَّى تَغْرُبَ

“Ada tiga waktu di mana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami, yaitu ketika matahari terbit sampai tinggi, ketika seseorang berdiri di tengah hari saat matahari berada tinggi di tengah langit (tidak ada bayangan di timur dan di barat) sampai matahari tergelincir dan ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Muslim no. 1926)

Dalam hadits di atas kita pahami ada tiga waktu yang terlarang bagi kita untuk melaksanakan shalat di waktu tersebut, yaitu:
  1. Ketika matahari terbit sampai tinggi
  2. Saat matahari di tengah langit, ketika tidak ada bayangan benda di timur dan di barat
  3. Ketika matahari hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam
Dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu disebutkan, termasuk waktu yang dilarang untuk shalat adalah setelah shalat subuh sampai matahari tinggi dan setelah shalat ashar sampai matahari tenggelam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ صَلاَةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ وَلاَ صَلاَةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغِيْبَ الشَّمْسُ

Tidak ada shalat setelah subuh sampai matahari tinggi dan tidak ada shalat setelah ashar sampai matahari tenggelam.” (HR. Al-Bukhari no. 586 dan Muslim no. 1920)

Adapun sebab dilarangnya shalat di tiga waktu di atas (pada hadits ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu) disebutkan dalam hadits berikut ini:

‘Amr bin ‘Abasah radhiyallahu ‘anhu mengabarkan tentang pertemuannya dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah setelah sebelumnya ia pernah bertemu dengan beliau ketika masih bermukim di Makkah. Saat bertemu di Madinah ini, ‘Amr bertanya kepada beliau tentang shalat maka beliau memberi jawaban:

صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِيْنَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَحِيْنَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ؛ ثُمَّ صَلِّ فَإِنَّ الصَّلاَةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُوْرَةٌ، حَتَّى يَسْتَقِلَّ الظِّلُّ بِالرُّمْحِ، ثُمَّّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ، فَإِنَّ حِيْنَئِذٍ تُسْجَرُ جَهَنَّمُ. فَإِذَا أَقْبَلَ الْفَيْءُ فَصَلِّ فَإِنَّ الصَّلاَةَ مَشْهُوْدَةٌ مَحْضُورَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَحِيْنَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

Kerjakanlah shalat subuh kemudian tahanlah dari mengerjakan shalat ketika matahari terbit sampai tinggi karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan ketika itu orang-orang kafir sujud kepada matahari. Kemudian shalatlah karena shalat itu disaksikan dihadiri (oleh para malaikat) hingga tombak tidak memiliki bayangan, kemudian tahanlah dari mengerjakan shalat karena ketika itu neraka Jahannam dinyalakan/dibakar dengan nyala yang sangat. Apabila telah datang bayangan (yang jatuh ke arah timur/saat matahari zawal) shalatlah karena shalat itu disaksikan dihadiri (oleh para malaikat) hingga engkau mengerjakan shalat ashar (terus boleh mengerjakan shalat sampai selesai shalat ashar, pent.), kemudian tahanlah dari mengerjakan shalat hingga matahari tenggelam karena matahari tenggelam di antara dua tanduk syaitan dan ketika itu orang-orang kafir sujud kepada matahari.” (HR. Muslim no. 1927)

Boleh Sholat diwaktu terlarang sholat, bila ada sebab 

Al-Imam An Nawawi rahimahullahu berkata, “Umat sepakat tentang dibencinya shalat yang dikerjakan tanpa sebab pada waktu-waktu terlarang tersebut. Mereka juga sepakat bolehnya mengerjakan shalat fardhu yang ditunaikan pada waktu-waktu terlarang tersebut. Adapun untuk shalat nawafil (shalat sunnah) yang dikerjakan karena ada sebab, mereka berbeda pendapat. Seperti shalat tahiyatul masjid, sujud tilawah dan sujud syukur, shalat id, shalat kusuf (gerhana), shalat jenazah dan mengqadha shalat yang luput dikerjakan. Mazhab Asy-Syafi’i dan satu kelompok membolehkan semua itu tanpa ada karahah (kemakruhan). Mazhab Abu Hanifah dan yang lainnya memandang semuanya masuk ke dalam larangan karena keumuman hadits-hadits yang melarang. Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu dan orang-orang yang sependapat dengannya berargumen bahwa telah tsabit (shahih) dari perbuatan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengqadha shalat sunnah yang mengikuti shalat zuhur setelah shalat ashar1. Ini jelas menunjukkan tentang bolehnya mengqadha shalat sunnah yang luput dikerjakan pada waktunya. Tentunya kebolehan untuk mengerjakan shalat sunnah yang memang pada waktunya lebih utama lagi. Dan mengerjakan shalat faridhah (wajib) yang diqadha karena luput dari waktunya lebih utama lagi. Termasuk dalam kebolehan ini adalah shalat yang dikerjakan karena ada sebab.” (Al-Minhaj, 6/351)

Wallahu a'lam 

Mudah-mudahan bermanfaat
 photo crazy-monkey-emoticon-069_zps0c29cf0d.gif
Hidayah bukan ditunggu, tapi dicari.
Dengan mendatangi kajian-kajian di kampus, atau menonton tayangan kajian oleh-oleh ustadz yang kamu percayai. Karena sesungguhnya Allah selalu memberi petunjuk pada hambanya, tinggal bagaimana kepekaan hambanya untuk mengetahui petunjuk tersebut. Apa yang kamu dengarkan kembalikan pada Al-Qur'an dan Asunah, ikuti bila ustadz yang kamu dengarkan berpegangan pada Al-Qur'an dan Asunah.
Ketika kamu merasakan ada suatu petunjuk dalam kebaikan, jangan anggap itu suatu kebetulan. Karena tidak ada namanya kebetulan. Itu semua sudah jalan dari Allah Ta'ala. Ikuti Hidayah itu dan bersyukurlah.
 photo crazy-monkey-emoticon-065_zpse1f08289.gif
sumber : http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/06/12/waktu-waktu-yang-terlarang-untuk-shalat/
 

Fabiayyi 'ala irobbikuma tukadziban Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea